3 Jangan Berbicara Karena Jeda. Cara menjadi pendengar yang baik selanjutnya, yaitu jangan buru-buru berbicara karena jeda. Dalam percakapan, jeda bukanlah sinyal untuk mulai berbicara lagi. Dalam pertemuan kelompok, orang menunggu jeda untuk bertindak dan menyampaikan maksud mereka.
Otoritasstaf bukan wewenang nyata karena manajer staf tidak memesan atau menginstruksikan tetapi hanya menyarankan, merekomendasikan, dan nasihat di daerah staf spesialis ‘keahlian; manajer bertanggung jawab hanya untuk kualitas nasihat (sesuai dengan standar profesi masing, dll). Otoritas staf mewakili hubungan komunikasi dengan manajemen.
Kompetensiseorang supervisor pula dipertegas oleh CAMH bahwa supervisor harus kompeten dalam pengetahuan, keterampilan, nilai, sosial, pelatihan, dan pengkajian kompetensi supervisi. 46 Supervisor dengan pengetahuan baik ialah supervisor yang memahami area yang akan disupervisinya, model apa yang akan diterapkan, teori apa yang melandasi
1 Biasakan untuk berbicara dengan suara yang jelas dan dengan volume suara yang menyenangkan. 2) Biasakan tersenyum sewaktu berbicara. 3) Selalu mengucapkan salam kepada setiap orang yang dijumpai, baik sesama rekan kerja, atasan, maupun kepada tamu hotel. b. Jujur dan selalu siap menolong Sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kinerja responden, yang diukur melalui variabel pemenuhan standar kerja, tanggung jawab, jumlah pekerjaan, dan inisiatif secara umum belum dapat dikategorikan baik. Kondisi ini ditunjukkan dengan sebagian responden (135 orang 48,7 %) memiliki kinerja dengan kategori sedang/ cukup, dan 65 responden (23,5 %
KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini mengeluarkan hasil survei penilaian integritas tahun 2017. Penilaian ini mempunyai angka rentang sampai 100. Daerah yang mendapatkan angka mendekati 100 menunjukkan rendah risiko korupsi dan menunjukkan integritas yang baik. Dalam sebuah gambaran hasil survei tersebut di sebuah
LwyE. Arti Supervisor – Supervisor berasal dari kata supervise yang artinya mengawasi dan mengarahkan. Dengan cara sederhana supervisor ini adalah seseorang yang tugasnya adalah untuk mensupervisi yaitu mengawasi atau mengarahkan, beberapa staf yang ada di bawahnya di dalam sebuah bidang pekerjaan tertentu, sebagai contoh supervisor produksi, supervisor sales, supervisor toko, supervisor teller dan lain adalah orang yang harus melakukan banyak fungsi dalam membantu untuk mencapai produktivitas. Ada yang menyebut bahwa supervisor sebagai pekerja, tapi ada juga yang menyebut supervisor adalah manajer. Pekerjaan utamanya adalah mengelola para pekerja di level manajemen Supervisor Menurut Para AhliMenurut Moekijat 1990 supervisor adalah seorang anggota yang berasal dari manajemen lini depan, yang bertanggung jawab atas pekerjaan pada kelompoknya pada tingkatan manajemen yang lebih Sarwoto 1993 dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, supervisor adalah seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab pada kelompok Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeier 2001 supervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam mengelola karyawan di level bawah atau karyawan lainnya yang tidak memiliki Umum Yang Dilakukan Oleh SupervisorSupervisor mempunyai peran yang penting dalam sebuah perusahaan. Supervisor juga merupakan bagian dari tim manajemen, yang tugasnya sebagai pengawas dan pengarah dan juga memegang penunjukkan manajer lini pertama. Kedudukan jabatan supervisor di dalam organisasi perusahaan berada diantara manajer dan staf supervisor dituntut untuk mampu menjembatani diantara manajer di atasnya, dengan staf pelaksana atau staf di bawahnya. Peran supervisor adalah harus mempunyai pemahaman yang sangat baik, mengenai pekerjaan tim dan pemahaman mengenai tugas serta kegiatan manajer. Hal ini tidak mudah, karena sering kali seorang supervisor dituntut harus turun langsung ke lapangan untuk mengontrol dan melaksanakan tugas, sesuai dengan perencanaan yang sesuai yang telah dibuat oleh komunikasi dan juga kerjasama yang baik, diantara manajer, supervisor dan staf pelaksana. Supervisor juga dituntut untuk selalu meningkatkan tingkat keterampilan, pengetahuan, sehingga dapat bekerja secara profesional. Selain bertanggung jawab kepada manajer, supervisor juga bertanggung jawab dalam memastikan bahwa stafnya bekerja dengan supervisor seringkali dari hasil seleksi staf atau tim kerja yang memiliki prestasi, karena manajemen menghargai etos kerjanya, dan sikapnya pada perusahaan dan komitmennya. Perusahaan juga biasanya mengharuskan seseorang yang dipromosikan menjadi supervisor dalam melakukan pelatihan manajemen lini pertama atau lini depan, yang dimana mereka mempelajari keterampilan komunikasi dengan manajemen yang seorang supervisor merupakan jenis pekerjaan yang dinamis, yang tergantung pada budaya perusahaan, kompleksitas tujuan departemen, akses ke sumber daya yang memadai dan keahlian orang-orang di departemen. Seorang supervisor mungkin akan memainkan peran yang berbeda bahkan di hari yang SupervisorSeorang supervisor bertanggung jawab kepada manajer, di sisi lain ia juga bertanggung jawab dalam hal pengembangan dan juga kegiatan para staf di bawahnya supaya berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Berikut ini peran supervisor dalam organisasi perusahaan Sebagai perencana. Seorang supervisor harus merencanakan jadwal kerja harian. Dan pada saat yang sama harus membagi pekerjaan pada para staf bawahannya sesuai dengan kemampuan manajer. Supervisor juga merupakan bagian dari tim manajemen di perusahaan. Di dalam prakteknya, ia juga merupakan seorang manajer seorang pemimpin dan pembimbing. Seorang supervisor memimpin para staf yang ada di bawahnya, dan membimbing mereka dalam melakukan tugasnya sehari-hari. Bahkan ia juga berperan sebagai pemberi inspirasi para mediator. Seorang supervisor juga bertindak sebagai penghubung dan juru bicara diantara manajemen dan seorang inspektur. Peran penting dari seorang supervisor adalah untuk menegakkan disiplin. Yang dalam hal ini termasuk ke memeriksa kemajuan pekerjaan pada setiap jadwal yang ditentukan, dengan menilai kinerja pekerjaannya secara berkala dan melaporkan penyimpangan yang terjadi bila ada, dan bisa menyusun aturan serta ketentuan yang harus diikuti oleh bawahannya selama konselor. Seorang supervisor juga berperan sebagai penasihan pada setiap masalah yang dialami oleh para staf di bawahnya. Dengan cara mendengarkan, dan juga memberi alternatif solusi pada keluhan yang bisa memuaskan setiap pekerja. Hal ini akan membantu membangun hubungan serta kerjasama yang semakin baik dengan para kita bisa menyebutkan bahwa pengawasan yang efektif dan efisien bisa membantu meningkatkan kinerja yang baik, membangun hubungan manusia yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang ramah dan kooperatif, yang akhirnya dapat membantu dalam meningkatkan catatan yang sistematis mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab seorang supervisor adalah job deskripsi seorang SupervisorTugas seorang supervisor di dalam sebuah perusahaan memang tidak mudah dan juga banyak, dan harus dapat menjalin hubungan yang baik diantara level manajemen dengan karyawannya. Sehingga banyak perusahaan yang mengharuskan kriteria tertentu yang harus dimiliki untuk menjadi seorang ini beberapa tugas seorang supervisor Menerangkan job description kepada staf bawahan yang menjadi tanggung pengarahan / briefing rutin dengan baik kepada staf di dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannyaMelakukan kontrol dan evaluasi terhadap kinerja staf motivasi kerja kepada semua staf di aturan dan ketentuan yang ada di dalam laporan dan pembaruan aktivitas kepada manajemenMembantu tim bawahan memahami target dan sasaran atau memastikan bahwa pekerja dilatih dengan baik sesuai tugasnyaMenjadwalkan jam kerja dan rotasi kerja dan update perusahaan, hasil keuangan, dan target baru dengan anggota dan menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja, termasuk absensi laporan dan pembaruan aktivitas kepada dalam kegiatan perekrutan dan pemecatan, meskipun seringkali supervisor membutuhkan persetujuan manajerial dari semua karyawan baru atau pemutusan hubungan Keluhan KonsumenWewenang SupervisorMemiliki wewenang dalam menghentikan sebuah kegiatan atau tugas, yang dinilai kurang bermanfaat. Dilanjutkan dengan memberi laporan kepada atasan untuk menentukan tindak lanjut yang harus penilaian kepada kinerja yang dilakukan oleh staf yang ada di bawahnya, baik diminta atau tidak. Sekaligus melakukan evaluasi dan pengamatan untuk perbaikan yang dianggap penghargaan dan apresiasi pada staf di bawahnya yang telah berprestasi di usulan tentang kenaikan jabatan pada staf peneguran pada staf bawahannya yang melakukan kesalahan baik secara tertulis atau lisan, dan melanjutkan ke atasan yang jika memang hukuman kepada staf bawahannya yang sudah melakukan kesalahan atau suatu Jawab SupervisorPlanning merencanakan. Adalah membuat perencanaan kegiatan yang menjadi tugasnya dan bawahannya yang sesuai dengan kebijakan di dalam menempatkan. Yaitu memastikan setiap orang yang terlibat dalam tugas dan pekerjaan itu yang sesuai dengan job deskripsi masing-masing, yang sudah mengatur. Adalah melakukan koordinasi kegiatan dan tugas dalam lingkupnya, supaya bisa berjalan dengan mengarahkan. Yaitu mengarahkan bagaimana agar tugas dan pekerjaan itu bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan mengawasi. Yaitu melakukan kontrol atau pengawasan pada setiap tugas dan kegiatan di dalam lingkup Untuk Menjadi SupervisorSkill dan keahlian dan juga pengalaman bekerja seseorang tentu akan menentukan kualitas kerja dari seorang supervisor. Untuk menjadi seorang supervisor yang baik dengan banyak tugas dan juga tanggung jawab. Dibutuhkan syarat dan kriteria tertentu seperti Dapat berkomunikasi dengan jelas, baik secara lisan maupun tulisanMemiliki jiwa pemimpinMempunyai rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggiMemiliki semangat tinggi dalam bekerjaBertanggung jawab dan dapat dipercayaMemiliki pengetahuan dan wawasan di bidangnyaMemiliki kemampuan dalam manajemen waktuDapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepatMemiliki kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahanDapat menjadi panutan dan pembimbing bagi bawahannyaFleksibel dalam menerima perbedaan pendapatKemampuan untuk mendelegasikanRendah hati dan sanggup menjadi leader yang baikBersikap dan bekerja secara profesionalGaji SupervisorBila melihat peran dan job desk supervisor yang begitu banyak, maka berapa gaji yang pantas untuk supervisor? Gaji seorang supervisor tentu bervariasi, tergantung pada kebijakan perusahaan, lokasi perusahaan dan skill, keahlian serta pengalaman kerja seseorang. Rata-rata gaji seorang supervisor berkisar 4,5 juta rupiah, belum ditambah dengan bonus dan tambahan yang supervisor di dalam perusahaan memiliki tujuan yang sangat positif, khususnya dalam mendukung operasional perusahaan, mencapai target yang telah ditetapkan, melakukan pengawasan terhadap aktifitas tim, serta mengaplikasikan program-program supervisor yang baik harus lebih berani menjadikan dirinya sebagai seorang pelatih yang profesional, pada semua staf di bawahnya yang membantunya pada unit kerja. Sebagai seorang pelatih, supervisor juga harus dapat menjadi teladan dan pembimbing yang handal bagi seluruh stafnya dalam menyelesaikan semua proses kerja yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diharapkan dengan cara efektif dan yang efektif dan efisien juga sangat dibutuhkan dalam semua lini, yang dimana karyawan membutuhkan bimbingan dan juga pengawasan dalam menyelesaikan tugas, melayani pelanggan, dan memenuhi target yang telah ditetapkan. Seorang supervisor yang terampil adalah seorang komunikator yang efektif, dan pemecah masalah serta motivator bagi karyawan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, dan mencapat apresiasi dari karyawan, anda juga harus memiliki pandangan yang luas mengenai kekuatan dan kebutuhan perkembangan mereka. Dan juga memiliki tujuan dan harapan yang penjelasan serta pembahasan secara lengkap mengenai supervisor yang mencakup pengertian, peran, tugas, wewenang, kriteria, tanggung jawab dan lain sebagainya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua Juga Peristiwa Rengasdengklok Singkat – Latar Belakang, Kronologis, Dan Tokohnya LengkapMengenal Lebih Dalam Pauli Test Secara Lengkap
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Disetiap perusahaan, pemerintahan dan apapun jenis pekerjaannya pasti akan ada istilah atasan dan bawahan. Memang ternyata menjadi bawahan itu susah-susah gampang. Susahnya kalau kita menolak perintah atasan akan dipecat atau dinon aktifkan jadi bawahan, namun jika kita jalankan akan bertentangan dengan hati manusia didalam kehidupan inimemiliki sikap dan tata caranya masing-masing. Setiap tugas yang diberikan seorang atasan harus dilaksanakan sebaik-baiknya oleh bawahan walaupun tugas yang diberikan tersebut sebenarnya sedikit menyimpang dari segala peraturan yang sudah ditetapkan. Kalau perintah dari atasan sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan hasilnya memuaskan maka atasanlah yang akan mendapat nama di mata bawahan lainnya dan mendapat acungan jempol dari setiap orang-orang disekelilingnya, dan apabila nantinya diketemukan ada ketidakcocokan ataupun ada data yang salah tetap saja bawahan yang akan jadi pernah takut kalau kita menjadi bawahan, jika kita dihadapkan pada suatu masalah besar dan apapun jenis pekerjaannya, katakanlah bahwa kesalahan tersebut dilaksanakan dan terjadi karena adanya perintah dari atasan. Segala wewenang dan tanggung jawab sebuah perusahaan ataupun pemerintahan ada ditangan seorang atasan yang memiliki jabatan tertinggi didalam sebuah perusahaan atau dan undang-undang yang sudah ditetapkan memang harus dijalankan sebaik-baiknya, namun terkadang ada istilah peraturan dan undang-undang dibuat memang untuk dilanggar. Jika tidak ada pelanggaran sudah tentu tidak akan keluar peraturan ataupun undang-undang. Berarti disini dituntut keberanian dari seorang atasan dan bawahan dalam menentukan sikap dalam menghadapi sebuah masalah bawahan…harus berani mengatakan yang sebenar-benarnya yang menyebabkan timbulnya masalah, dan seorang atasan juga harus bersikap bijaksana dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk segera menyelesaikan sebuah masalah. Apalagi masalah yang sangat besar dan menyangkut kepentingan orang banyak.. Lihat Sosbud Selengkapnya
Bawahan sulit diatur memang menjadi masalah yang tidak diinginkan setiap pemimpin. Meskipun pada dasarnya setiap karyawan memiliki karakter yang berbeda, tapi dalam beberapa hal sikap sulit diatur bisa menjadi hal serius. Memang hal ini tidak diinginkan, tapi pada umumnya memang akan tetap didapati oleh pimpinan di perusahaan Anda pernah mengalaminya? Bertemu dengan bawahan sulit diatur seperti itu pasti akan cukup menjengkelkan. Mengenai karyawan yang sulit diatur ini memang sampai sekarang banyak sekali pemimpin yang mencari cara untuk mengaturnya supaya pekerjaan dapat berjalan sebaik Bagaimana Cara yang Tepat Mengatasi Bawahan Sulit Diatur?Perlu diketahui bahwa dalam hal melakukan pekerjaan, maka tidak selalu berjalan dengan lancar. Kadang terdapat hambatan-hambatan yang disebabkan anak buah sendiri. Bahkan, beberapa bawahan sulit diatur dan cenderung bandel selama mengerjakan tugas yang diberikan kepada mereka. Bukan hanya pemimpin perusahaan yang terkena imbasnya, bahkan banyak dari karyawan lain akan ikut dirugikan karena sikap karyawan tersebut karena pekerjaannya berjalan tidak sesuai dengan rencana seharusnya. Berikut ini ada beberapa tips untuk menangani bawahan yang susah Sanksi kepada Bawahan Sulit DiaturCara pertama yang bisa Anda lakukan selaku atasan adalah menerapkan sanksi jika ada bawahan sulit diatur. Hukuman atau sanksi tentunya berguna dalam menghadapi atau mengendalikan tim Anda supaya lebih baik lagi dalam bekerja. Pada umumnya memang anak buah yang susah diatur atau bermalas-malasan memang belum menyadari adanya risiko hukuman yang mungkin diterimanya. Di samping itu juga Anda bisa memberikan bonus atau hadiah sebagai salah satu bentuk dari apresiasi kepada bawahan yang menunjukkan progres yang lebih baik. Dengan demikian anak buah Anda akan lebih termotivasi lagi dalam Sebaiknya Bersikap Disiplin dan TegasIni adalah cara berikutnya yang bisa Anda terapkan untuk menangani bawahan, yaitu dengan cara bersikap lebih disiplin dan tegas lagi. Kebanyakan memang anak buah akan menyepelekan instruksi dari atasan mereka yang terlihat kurang berwibawa dan tegas dalam menangani bawahannya. Hal inilah yang membuat bawahan merasa tidak takut lagi kepada atasan mereka. Tentunya perilaku yang disiplin dan tegas akan sangat dibutuhkan supaya kesadaran muncul di benak mereka ketika melakukan Seorang Atasan, Anda Wajib Berperilaku Baik kepada Anak BuahMeskipun memang bawahan Anda tersebut dikenal begitu sulitnya untuk diatur ketika sedang bekerja, tapi jangan sampai Anda memperlakukan yang tidak menyenangkan. Harusnya Anda lebih baik lagi dalam berperilaku, supaya mereka nantinya sadar dengan sendirinya terhadap apa-apa yang telah mereka lakukan, dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Cara ini tentunya membuat bawahan Anda merasa malu terhadap sikapnya yang tidak baik itu, sehingga kemungkinan besar mereka akan berjanji dan merasa bersalah untuk tidak mengulangi hal untuk Terus Membangun Tim TerbaikJika Anda mempunyai bawahan sulit diatur, harusnya Anda tetap membangun terus kinerja tim menjadi lebih solid dan kuat lagi. Sebaiknya tetap jaga supaya kerjasama tim menjadi lebih baik lagi. Nantinya dengan kerjasama yang baik, maka bawahan Anda yang dikenal susah diatur tersebut bisa lebih terkendali. Hal itu karena munculnya kesadaran setiap anggota wajib menyesuaikan diri mereka terhadap Memendam dan Larut dengan MasalahMemiliki bawahan sulit diatur memang sangat menjengkelkan bagi atasan. Tidak sedikit atasan yang merasa marah dan ada pula yang memilih memendam rasa kesalnya. Namun, jika hal ini terus berlanjut akan menimbulkan masalah yang serius antara atasan dan bawahan. Apalagi jika atasan terus mengungkit dan larut dalam masalah yang dihadapinya di lingkungan kerja. Maka dari itu, jangan sampai atasan memendam dan terlalu larut dengan masalah jika tidak ingin lebih Bisa Memberikan PenyadaranSampai saat ini memang seringkali bawahan tidak menyadari jika segala macam tingkah yang bandel tersebut bisa membuat mereka akan lebih sulit lagi dalam hal karier dan pekerjaan ke depannya. Seringkali mereka salah paham. Bahwa jika dapat melawan atasan maka dianggap sebagai orang yang kuat, punya pemikiran kritis, dan lebih baik dari atasan mereka. Memang dalam beberapa kasus hal tersebut akan dibutuhkan untuk menggali pemikiran kreatif dan out of the box, tapi tidak sedikit yang justru bermasalah. Hal tersebut tentunya akan berdampak tim yang akan menjadi tidak efektif lagi dan tidak berkinerja baik kedepannya. Bahkan pada akhir tahun, tim akan mendapatkan penilaian yang cukup yang kinerjanya buruk mungkin akan mengira bahwa sikapnya sudah benar, padahal dalam kondisi tersebut semua orang yang terlibat mengalami hal yang tidak diinginkan. Padahal dalam situasi seperti itu, ada kemungkinan pikiran mereka belum tersadarkan. Anggapannya mungkin atasannya salah, tapi kenyataannya mereka sendiri yang salah. Tentunya sebagai seorang atasan wajib untuk memberikan itu, atasan juga berhak untuk menilai. Sehingga siapapun yang memperoleh penilaian terbaik akan bisa menjadi bahan evaluasi bersama. Hal tersebut tentunya akan menjadi pilihan mereka sendiri untuk bersikap seperti apa ke depannya. Namun apabila memang bawahan sulit diatur tersebut tidak menunjukkan perbaikan, maka tentu Anda selaku atasan wajib untuk memberikan penilaian sebagaimana mestinya. Hal tersebut supaya mereka menunjukkan kinerja dan sikap yang lebih baik. Jika kejadiannya terus terulang maka hal tersebut adalah pilihannya sendiri. Hal ini karena sejak awal Anda sudah tahu harus melakukan Bawahan Sulit Diatur, Coba Tunjukkan Rasa HormatPerlu Anda ketahui jika setiap orang berhak untuk menunjukkan ekspresinya. Hal ini juga termasuk bagaimana perasaannya kepada para pemimpinnya. Tentunya setiap orang tidak berhak memaksakan menyukai diri Anda sendiri. Mengapa demikian? Hal tersebut karena adanya penghormatan yang merupakan bagian yang tidak dapat diintervensi oleh orang sekali atasan yang ingin dihormati karena mereka memang layak untuk dihormati. Padahal yang demikian juga bukan hanya atasan saja yang berhak tapi bawahan juga. Sehingga muncul anggapan bahwa keduanya tersebut layak untuk dihormati atau saling menghormati. Lalu siapakah yang wajib untuk memberikan rasa hormat lebih dahulu? Sebenarnya hal ini tergantung kesadaran pribadi saat ini posisi Anda adalah pemimpin? Apalagi jika posisi Anda tergolong lebih tinggi dari mereka. Sehingga di sini diperlukan sikap keteladanan dengan lebih dahulu memberikan hormat kepada bawahan di atas adalah beragam cara agar Anda bisa menghadapi bawahan sulit diatur. Tengan melakukan sebagaimana yang disebutkan di atas, maka bawahan Anda diharapkan akan jauh lebih baik lagi. Tentunya prosesnya butuh waktu yang mungkin tidak instan. Dengan usaha dan proses yang sesuai, maka tim perusahaan akan lebih baik lagi kinerjanya. Yang namanya perbaikan, tentu harus strategis dan jelas membawa perubahan lebih baik. Untuk mendukung perusahaan Anda menjadi lebih baik, maka Kerjoo hadir untuk Anda menawarkan solusi yang bisa meningkatkan produktivitas perusahaan Anda. Melalui sistem absensi online yang praktis, Anda pun bisa secara bertahap mengelola sumber daya perusahaan Anda dengan cara yang lebih gratis
Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya – Didalam sebuah instansi pasti ada yang namanya struktur. Struktur tersebut berisi susunan orang-orang yang menjabat pada instansi tersebut. Mulai dari Pimpinan, staf sampai yang paling bawah. Disini kita akan sedikit membahas tentang salah satu jabatan yang biasanya selalu ada pada perusahaan atau pun instansi swasta. Jabatan tersebut adalah supervisor. Bagi anda yang pernah bekerja atau memang sedang bekerja saat ini, pasti sudah tau apa itu supervisor atau yang biasa disebut SPV. Supervisor ini bisa dibilang adalah jabatan yang cukup penting karena mempunyai tugas yang cukup vital. Bisa jadi kesuksesan sebuah perusahaan bergantung padanya, untuk menjadi seorang supervisor pun harus mempunyai pengalaman yang matang, atau minimal jenjang pendidikan yang mumpuni. Untuk lebih jelasnya mari kita ulas lengkap tentang supervisor. Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita cari tau apa itu supervisor, mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya. Pengertian Supervisor Kata supervisor berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervise” yang berarti mengawasi atau mengarahkan. Dengan demikian, secara umum supervisor adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mengawasi dan memberi perintah arahan kepada rekan kerja yang berada posisi dibawahnya. Posisi supervisor sendiri biasanya berada tidak jauh dengan manajer atau bisa jadi berada pas dibawah manajer. Supervisor sendiri biasanya ada diatas staf umum guna untuk mengarahkan pekerjaan inti perusahaan. Fungsi Supervisor Adapun fungsi dari supervisor itu sendiri sebenarnya beragam, tergantung dari perusahaannya, namun secara umum seperti ini. Menyelesaikan masalah semaksimal mungkin tanpa harus ditangani oleh pihak atasan. Sebagai penghubung antara staf dengan manager. Membantu tugas staf bawahan. Menampung segala bentuk komplain dari konsumen dan menyampaikannya ke manager. Tugas Supervisor Berikut ini adalah beberapa tugas yang menjadi point utama seorang supervisor. Memberi perintah atau mengatur pekerjaan para bawahannya para staf. Membuat job descriptions untuk para bawahannya. Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan staf bawahan. Memberikan semangat atau motivasi kerja kepada para staf bawahan. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk para staf bawahan. Memberikan breafing dan pelatihan kepada para staf bawahan. Membuat planning pekerjaan untuk periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Menyampaikan kebijakan yang dibuat oleh atasan kepada rekan kerja atau staf bawahan. Mendisiplinkan karyawan yang suka ceroboh atau bertingkah laku sembarangan. Menegakkan aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Memecahkan masalah perusahaan, baik masalah rutin ataupun masalah yang tidak rutin mendadak. Mengontrol dan menilai kinerja staf bawahan. Memberikan informasi kepada atasan mengenai kondisi staf bawahan. Syarat Supervisor Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika ingin menjadi seorang supervisor, berikut ulasannya. Berpengalaman Pengalaman adalah hal penting yang harus dimiliki seorang supervisor karena dia yang akan menghandle semua pekerjaan staff. Jadi dia harus tahu apa saja yang harus dilakukan. Jujur Seorang supervisor harus jujur, artinya ia mau mengakui semua perbuatannya entah itu perbuatan benar atau perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya orang yang berintegritas, artinya melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. Kooperatif Seorang supervisor juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin kerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia tidak bisa bekerja semaunya sendiri. Kompeten Seorang supervisor tentu harus kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib para karyawan yang ada di kelompoknya? Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi kesempatan untuk berbicara, supervisor harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui, tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. Rajin Rajin bekerja dan berkemauan keras demi meraih tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Disiplin Hal ini dibutuhkan agar semua staff yang berada dibawahnya bisa mencontohnya, karena seorang supervisor secara tidak langsung akan menjadi acuan kerabat kerjanya. Hal diatas adalah sesuatu yang umum yang memang tidak hanya seorang supervisor saja yang harus memilikinya. Kegiatan Supervisor Seperti yang kita ketahui bahwa supervisor mempunyai tanggung jawab lebih banyak daripada staff umum. Ini juga yang menyebabkan kegiatan seorang supervisor itu lumayan banyak, berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang supervisor. 1. Melakukan penelitian research Seorang supervisor biasanya melakukan penelitian tentang kondisi perusahaan dan karyawan yang berada di bawahnya. Tujuannya agar supervisor bisa mengetahui apasaja permasalahan atau hambatan yang ada dalam perusahaan tertentu. Penelitian bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi, tanya jawab wawancara, hingga angket. 2. Melakukan penilaian evaluasi Setelah melakukan penelitian, supervisor akan melakukan evaluasi atau penilaian secara objektif atas karyawan yang berada di bawahnya. Ia mencari aspek positif seperti perkembangan, prestasi atau kemajuan karyawan. Tak hanya itu saja, ia juga meninjau aspek negatif seperti kekurangan karyawan, hambatan karyawan dalam bekerja, serta menganalisis penyebab terjadinya aspek negatif tersebut. 3. Melakukan perbaikan improvement Setelah melakukan evaluasi, kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan supervisor adalah melakukan perbaikan dengan tujuan agar ke depannya bisa memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Ia dan para bawahannya akan berdiskusi, bersama-sama mencari cara untuk mengatasi kekurangan tersebut, serta berusaha meningkatkan prestasi karyawan. 4. Memberikan bantuan atau bimbingan Jika bawahannya mengalami kesulitan, seorang supervisor wajib memberikan bantuan atau bimbingan kepada bawahan tersebut. 5. Menjalin kerja sama cooperation Selain memberikan bantuan kepada bawahan yang membutuhkan, supervisor juga harus menciptakan iklim kekeluargaan di antara karyawan perusahaan. Hal ini penting agar kinerja karyawan bisa berubah ke arah yang lebih baik lagi. Dengan membaca penjelasan diatas, apakah anda sudah siap untuk menjadi supervisor? Jika anda adalah orang yang mempunyai integritas dan loyalitas tinggi, berarti anda adalah orang yang berpotensi untuk menjadi seorang supervisor. Namun sebelum anda menjadi seorang supervisor, banyak-banyaklah menimba ilmu dan pengalaman, karena kedua hal tersebut adalah kunci untuk menjadi supervisor yang baik. Mungkin sampai disini dulu pembahasan kita kali ini pada artikel Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat untuk semua, sekian dan terimakasih.
Bagi setiap pemimpin, memang seharusnya tahu cara efektif mengelola timnya. Di setiap perusahaan, sikap atasan ke bawahan yang baik bisa membawa suasana kerja menjadi lebih kondusif. Hak dan kewajiban terlaksana dengan maksimal dan tidak ada kesalahpahaman yang memicu konflik. Bahkan, atasan yang bijak bisa membuat anggota timnya lebih berdaya. Pada level apapun, bagaimana sikap pimpinan kepada timnya akan berpengaruh signifikan ke berbagai aspek. Dalam berbagai kondisi, pimpinan semestinya bersikap tegas, tapi bukan keras seperti yang terjadi pada sebuah kantor pajak di Bekasi yang sempat viral. Sikap Atasan ke Bawahan, Seperti Apa Seharusnya? Wajar jika pemimpin mendapat banyak tekanan dan berbagai kondisi yang sulit dan tidak sesuai rencana. Tapi inilah poin penting di mana seorang pemimpin dibutuhkan oleh orang lain di dalam perusahaan, lembaga, atau organisasi Anda sedang menjalankan peran menjadi pemimpin? Sebagai seorang pemimpin, Anda memang harus memiliki beberapa hal. Mulai dari hal teknis terkait operasional pekerjaan sampai yang terkait manajerial dan pengembangan ini adalah sikap atasan ke bawahan yang bisa memberi dampak Berempati dan Mau MendengarkanCoba ingat nama-nama manajer atau bos terbaik yang Anda sebelumnya pernah bekerja dengan mereka. Apa yang membuat mereka berbeda sebagai atasan atau pimpinan? Selain soal gaya kepemimpinan, mereka pastinya adalah pendengar yang baik dan mampu membangun hubungan baik dan menginspirasi orang lain. Mereka tahu bagaimana menjadi seorang pemimpin di tempat kerja dan timnya pun bisa terinspirasi dan mempelajari keterampilan baru. Termasuk dalam hal ini adalah mencontoh hal baik yang dikerjakan atasannya. Begitu juga sikap atasan ke bawahan yang berempati dan mau mendengar aspirasi era digital, pemimpin harus menguasai berbagai bentuk media komunikasi yang mendukung kinerja tim. Entah itu komunikasi melalui telepon, email, video, obrolan, dan media sosial. Sebagian besar komunikasi butuh kemampuan mendengarkan. Pemimpin harus membuat diri mereka siap untuk mendiskusikan masalah dan masalah dengan Berkomunikasi dengan EfektifIdealnya seorang pimpinan memiliki gagasan atau ide besar yang akan diwujudkan bersama tim. Akan tetapi, tanpa komunikasi efektif, maka anggota tim belum tentu memahami dan ikut menjalankan gagasan itu. Kenyataannya memang sebagus apapun ide dari atasan, belum tentu semua bawahan akan berpikiran perlu menyampaikan dengan jelas kepada anggota tim tentang bagaimana seharusnya pekerjaan mereka. Mulai dari urusan progres pekerjaan harian sampai upgrading tim tahunan memang butuh komunikasi dua arah. Sesekali boleh saja menawarkan bantuan untuk tugas tertentu yang mungkin belum familiar untuk anggota tim. 3. Memantau Kinerja Tim dengan EfisienKetika rencana kerja sudah disusun dan disepakati bersama, maka idealnya semua anggota segera bergerak cepat. Sikap atasan ke bawahan perlu untuk memantau secara efektif dan efisien agar selalu ada progres. Kegiatan memantau pekerjaan juga tidak untuk terlalu mengontrol atau micro manage anggota yang semestinya bisa mandiri. Untuk memantau kinerja tim, atasan tidak harus selalu bertemu langsung atau memanggil mereka ke ruang kerja. Kini sudah banyak solusi berbasis teknologi yang membantu operasional perusahaan. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh para klien aplikasi absensi online Kerjoo yang jadi lebih mudah memantau tim Memberdayakan AnggotanyaAda banyak pilihan sikap atasan ke bawahan yang bisa dilakukan sesuai dengan tipe pemimpin itu sendiri. Tapi, apapun gaya kepemimpinan yang diterapkan haruslah bisa memberdayakan setiap anggotanya. Artinya setiap pekerjaan teknis yang dilakukan tim juga bisa membuat skill mereka pekerjaan apapun, atasan yang baik akan membuat orang yang dipimpinnya termotivasi untuk meningkatkan performa. Pada prosesnya, ada kepercayaan trust yang diberikan, sehingga bawahan tidak takut Menginspirasi Orang-orang dalam TimSikap atasan ke bawahan yang berdampak positif memang tidak lepas dari inspirasi dan keteladanan. Terlepas dari apa value yang berlaku di perusahaan, atasan yang bijak bisa menginspirasi anggota untuk bekerja lebih keras untuk perusahaan. Bukan semata-mata demi kepentingan bisnis, tapi kinerja yang optimal juga akan berdampak untuk hal yang lebih luas lagi. Ada beberapa cara untuk menginspirasi sekaligus memotivasi tim Anda. Anda bisa fokus dengan peningkatan rasa percaya diri karyawan melalui pengakuan dan penghargaan. Atau dengan memberikan tanggung jawab baru kepada karyawan untuk meningkatkan kontribusi mereka di Memberikan Feedback yang TepatAgar bisa tahu bagaimana hasil suatu pekerjaan, maka tim perlu melakukan evaluasi. Dengan demikian, bisa diketahui apakah langkah yang diambil selama ini sudah tepat. Khususnya untuk pemimpin, harus memberi feedback yang membuat tim bisa tahu apa saja yang sudah bagus dan yang masih bisa cara memberi feedback yang tepat? Pastikan bahwa feedback tersebut spesifik dan jelas, serta tidak menghakimi. Kalaupun ada kesalahan, berikan kesempatan tim untuk melakukan perbaikan untuk pembelajaran ke depannya akan lebih mudah ketika harus regenerasi tim dan menentukan pimpinan atau manajer yang baru. Atau setidaknya akan lebih mudah mendelegasikan tanggung jawab. Bukankan pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin baru? 7. Mengapresiasi Setiap Pencapaian Anggota TimSetiap pekerjaan dengan deadline tertentu, pada beberapa titik akan sangat menantang. Tapi, ketika sudah tercapai akan memberi kebanggaan yang berkesan. Entah itu project kecil atau besar, atasan perlu mengapresiasi setiap pencapaian anggota tim yang telah bekerja apresiasi yang sudah menjadi budaya kerja, maka antar anggota tim akan saling menghargai juga satu sama lain. Apabila ada hal yang berjalan tidak sesuai aturan, mereka pun berinisiatif memperbaiki dengan penuh ketegasan. Memang atasan harus tegas dengan timnya, tapi bukan berarti melanggar batas-batas. Jika suatu saat harus kerja lembur atau ada kelebihan jam kerja, sudah semestinya tidak luput dari perhitungan. Dengan sikap atasan yang bijaksana, maka segala sesuatu akan berjalan lebih lancar. Setidaknya tidak perlu terjadi kesalahpahaman karena miskomunikasi seperti yang telah kami bahas pada artikel sebelumnya. Nah, sejauh ini bagaimana dengan atasan di kantor Anda? KesimpulanSetelah membaca poin-poin tersebut di atas, maka Anda bisa mendapat gambaran seperti apa sikap atasan ke bawahan yang dibutuhkan karyawan. Jika Anda juga menjadi atasan saat ini, tentu saja akan banyak pembelajaran setiap yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, memotivasi tim mereka, berempati, dan mau mendengar, serta memantau kinerja tim secara jangka panjang, setiap pimpinan juga perlu memberdayakan anggota, menginspirasi orang di dalam tim, memberi feedback yang tepat, mengapresiasi setiap pada era digital yang mendukung fleksibilitas serta memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah, penting bagi setiap pimpinan perusahaan untuk selalu berinovasi. Misalnya untuk mengelola tim secara efisien dengan tools yang didukung dengan fitur unggulan. Aplikasi absensi Kerjoo memahami apa yang dibutuhkan tim Anda. Jangan ragu untuk mencari info lebih lanjut tentang bagaimana cara kerjanya.
seorang staf atau bawahan yang baik harus menunjukkan