PendakianGunung Salak via jalur Pasir Reungit. Gunung salak memang termasuk gunung rendah dengan ketinggian sekitar 2100-an. Namun jangan pernah anggap remeh gunung, seperti gunung Salak ini, walaupun tergolong rendah, gunung ini di jamin bisa bikin anda semua ngos-ngosan untuk mencapai puncaknya. Jalur yang biasa di gunakan untuk mencapai
KawahRatu terletak di kawasan Gunung Salak, dengan ketinggian 1437 mdpl.Pendakian melalui perkemahan Gunung Bunder ( Pasir Reungit ) dengan jarak 4 km.
Jadilahkami 4 orang mendaki gunung salak via cidahu, kami semua belum pernah ke puncak salak. Pendakian Gunung Butak via Sirah Kencong Blitar. 3.1 kawah ratu via pasir reungit gunung bunder. Keindahan alam di lereng gunung salak juga banyak dibicarakan, lho!nah, kawasan wisata cidahu yang berada di wilayah kabupaten sukabumi, jawa barat
Videokali ini saya beserta 4 teman saya melakukan pendakian ke gunung salak via pasir reungit.
GunungSalak masuk dalam kategori gunung berapi yang aktif di tanah Pasundan. Daftar Isi [ hide] 1 Pesona Keindahan Gunung Salak Bogor. 1.1 Sejarah Gunung Salak Bogor. 1.2 Lokasi Gunung Sapto Argo. 1.3 Misteri / Mitos Gunung Salak. 1.4 Jalur & Rute Pendakian. 1.5 Penguasa Gaib Gunung Salak Pasundan.
Kaliini land water ke kawah ratu gunung salak yang merupakan tempat wisata alam dengan fitur yang cukup lengkap. Kamu bisa menikmati air terjun, berkemah, s
3Wqzb. Jalur Gunung Salak Gunung Salak adalah salah satu Gunung yang Terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Gunung ini hanya berjarak sekitar 60 kilometer dari Ibukota Jakarta. Saat musim kemarau biasaya banyak Pendaki yang menjajal Gunung ini entah karna penasaran ataupun memang ingin menjajal Fisik dan Mental. Jika dibandingkan dengan tetangganya Gunung Gede Pangerango, Gunung Salak memang kalah tinggi dari kedua Gunung itu, tetapi dari banyak pendaki yang sudah menjajal kedua Gunung itu tentu Salak lah yang tergolong lebih terjal dan extrim. Salak memiliki ketinggian 2211 Mdpl, meskipun tergolong lebih pendek dari Gunung gunung lainnya namun banyak pendaki yang menjadikan Gunung ini favorite pendakian. Cimelati adalah salah satu desa di Sukabumi, dahulu jalur ini hanya digunakan oleh orang orang penziarah yang datang ke Gunung Salak, namun berkembangnya informasi banyak pendaki pendaki yang penasaran menggunakan jalur Cimelati ini untuk pendakian ataupun sekedar tektok dan akhirnya pada akhir 2019 jalur ini di Resmikan oleh pihak pengelola Area Konservasi Gunung Halimun Salak. Total jalur yang di Resmikan untuk pendakian Gunung Salak menjadi 3 jalur Pasir Reungit, Cidahu, Cimelati dan diantara jalur jalur lainnya, jalur Cimelati lah yang paling cepat untuk sampai menuju Puncak Salak Manik 1 atau Puncak tertinggi Gunung Salak. Berikut Estimasi Pendakian Gunung Salak via Cimelati Baca sampai Selesai ! Pos Parkiran menuju Basecamp 30 Menit Basecamp - Pos 1 60 Menit. Pos 1 - Pos 2 60 Menit Pos 2 - Pos 3 120 Menit Pos 3 - Pos 4 90 Menit Pos 4 - Pos 5 90 Menit Pos 5 - Pos 6 60 Menit Pos 6 - Puncak Salak 1 60 Menit Estimasi Total 9 Jam 30 Menit hingga sampai di Puncak Gunung Salak via Cimelati. Catatan Informasi disingkat karena menurut saya Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati antara Pos ke Pos tidak memiliki jalur medan yang tidak jauh berbeda, tetapi saya sudah merangkumnya dengan jelas di bawah Pos Parkiran menuju Basecamp pertama melewati jalan aspal setapak berwarna putih, lebar jalan hanya sekitar 1 meter. jalurnya sangat jelas. Pos 1 sampai Pos 3 jalur masih tergolong standar dengan kemiringan yang tidak terlalu curam, kontur jalan hanya berupa tanah dan akar akar Pohon. Pos 3 terdapat mata air, biasanya pendaki yang menghabiskan 2 malam membuka tenda di sini pada hari pertama, ini satu satunya mata air di jalur Cimelati. Pos 3 menuju Pos 4 jalur sudah sangat terjal dan banyak menguras tenaga, dari Pos 3 ke Pos 4 adalah perjalanan lumayan panjang diantara Pos Pos lainnya, kontur jalan masih mendominasi tanah dan akar akar pohon, sesekali terdapat bebatuan. Pos 4 sampai Pos 6 jalan masih sangat terjal, sehabis pos 3 memang sudah tidak ada jalan landai. sesekali harus menggunakan tali untuk melewati jalur jalur menuju pos 5 dan 6, kontur jalan mendominasi akar akan besar. Pos 6 menuju ke Puncak Salak awal perjalana masih sama, tetapi jalur sebelum puncak sudah terdapat jalur jalur landai walaupun sesekali tetap terjal, namun vegetasi mulai terbuka. Informasi Jalur Gunung Salak via Cimelati di dominasi oleh tanah, akar akar pohon dan sedikit bebatuan. Vegetasi alam sangat rimbun oleh pepohonan. Banyak Trek yang sangat terjal. Trek tergolong jelas. Jika musim hujan jalur akan sangat licin. Tidak tersedia Shelter di jaluar Pendakian Setiap Pos hanya di tandai plang kecil yang di tempel di Pohon-pohon. Pos 1,2 dan 3 memiliki lahan yang cukup luas untuk beberapa tenda. Pos 4 hanya manampung 2 Tenda saja. Pos 5 tidak jauh dengan Pos 4 yaitu 2-3 tenda. Pos 6 sekitar 3-4 tenda. Puncak Salak cukup luas, bisa menampung 10-15 tenda. di Puncak terdapat Makam mbak Salak. Tips Pendakian berikut tips tips mendaki via jalur Cimelati Waktu ideal pendakian adalah jam 0700-1000 pagi Jalur tidak direkomendasikan Malam hari, terlebih jika hujan. Hati-hati memilih pijakan dalam pendakian, jalur tergolong licin dan sedikit becek. Jika sudah menjelang maghrib baiknya membuka tenda darurat di salah satu Pos, karna area sangat terbatas jika di lanjutkan. Gunakan sepatu safety, jalur sulit jika memakai sandal. Bawa persediaan air yang cukup, karna kalau kurang harus turun ke Pos 3. Camp ideal di Pos 3 dan di Puncak Salak. Cuaca di Gunung Salak sulit di prediksi, jadi bawa jas hujan dan baju cadangan ganti. Puncak Gunung Salak 1doc by sb Nah itulah Estimasi Pendakian Gunung Salak via Cimelati Sukabumi, Jawa Barat. Perlu diketahui bahwa estimasi waktu mendaki berbeda berbeda setiap orang, Estimasi ini diambil dari Pendakian menggunakan ritme santuy waktu pendakian. NB Estimasi waktu pendakian tergantung pada kondisi fisik, kondisi mental, jumlah rombongan, kondisi cuaca, berapa lama berhenti untuk selfie & banyaknya waktu istirahat untuk sebat. keep safety dan bawa turun sampahmu. Semoga Bermanfaat, Terima Kasih.
Pendakian Gunung salak dengan ketinggian 2211 mdpl memang menjadi impian semua pendakian. Ada yang mengatakan belum bisa dikatakan menjadi pro bila belum naik Gunung yang sebenarnya pendek dilihat dari ketinggian. Tetapi, setelah dijalani rasanya seperti naik diatas 3000 mdpl. Salah satu jalur pendakian yang paling menarik adalah melalui Pasir Reungit. Tidak hanya menemukan kesusahan saja. Melainkan kamu bisa relaksasi di air terjun yang akan kamu temukan di sepanjang perjalanan. Lumayan bukan, untuk membasuh dan membersihkan diri. Menuju Ke Pos Pasir Reungit Pos ini terletak di Desa Pasir Reungit, Kecamatan paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa barat. Menuju ke tempat ini kamu bisa menggunakan KRL menuju ke Stasiun Bogor. Kemudian, dilanjutkan menggunakan angkot 02 atau 03 jurusan Terminal Bubulak kamu bisa membayarnya dengan harga 4 ribu rupiah. Lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Tenjolaya dengan menggunakan angkot 05. Dengan tarif mulai dari 6 ribu rupiah. Selanjutnya, naik ojek menuju ke kawasan wisata Gunung Bunder tarifnya mulai dari 25 ribuan sampai 40 ribu. Tergantung bagaimana cara menawar kamu. Sebelum memulai pendakian kamu harus membayar simaksi dengan memenuhi beberapa persyaratan terutama soal sampah yang wajib di bawa ke bawah. Harga simaksi 10 ribu rupiah. Kemudian, akan dikenakan biaya lagi sebesar 22 ribu rupiah per orang saat melewati pintu masuk pendakian Pasir Reungit. Menuju Ke Kawah Ratu Sumber Gambar Instagram fikriansyahherianto Pos pertama yang bisa kalian tuju adalah pos Kawah Ratu yang juga satu wilayah menuju ke Gunung Gede Pangrango. Perjalanan memang sedikit landai hingga bertemu dengan simpangan. Dimana ke kanan menuju ke jalan berbatu, kamu juga bisa mengambil jalan lurus menuju ke arah air terjun. Bila memilih jalan lurus, kamu akan dihadapkan dengan jalur seperti sebuah sungai dengan bebatuan yang berserakan. Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, kamu akan kembali menemukan jalanan berbatu kembali. Sumber Gambar google Maps STPM Setelah berjalan kurang lebih 2 jam 10 menit kamu akan memasuki kawasan hutan mati yang letaknya dekat dengan Kawah Ratu. Sayangnya kamu dilarang mendirikan tenda disini karena, bau asap belerang yang sangat kuat di malam hari yang akan membahayakan kamu. Siapkan masker untuk menghalau bau belerang, karena kalau tidak kamu bisa jatuh pingsan lho. Berjalan 30 menit kamu akan tiba di Pos Kawah Ratu. Menuju Helipad Dari Kawah Ratu, ambilah jalur menuju ke bawah arah Puncak Salak. Satu hal yang harus diperhatikan adalah jalur ini jarang sekali dilalui para pendaki. Jadi, kamu harus peka dengan petunjuk jalan yang sudah dipasang. Selanjutnya, kamu akan melalui aliran sungai dan tidak lama lagi kamu akan tiba di Pos Helipad. Waktu yang harus kamu tempuh kurang lebih 45 menit sampai 1 jam 15 menit. Disini kamu bisa istirahat sebentar sebelum menuju ke Pos Bajuri. Gunakan waktu istirahat yang cukup karena setelah ini perjalanan akan menjadi sulit. Pos Bajuri, Pos, Bayangan dan Puncak Salak Sumber Gambar google Maps Wareh Hargono Menuju ke Pos Bajuri kurang lebih 30 menit. Kamu bisa beristirahat dan mendirikan tenda disini. Di Sepanjang perjalanan menuju Pos Bajuri kamu akan menemukan sumber mata air yang bisa kamu gunakan untuk mengisi keperluan air kamu. Dari Pos Bajuri menuju puncak bayangan kamu akan melewati rawa-rawa. Sehingga, menggunakan sepatu waterproof sangat disarankan. Menuju Puncak Bayangan kurang lebih 5 jam lamanya. Setelah pos bayangan, siapkan tenaga karena, menuju ke Puncak Manik kamu harus merangkak seperti spiderman. Sudut kemiringannya kurang lebih 80 derajat sehingga, kamu harus mendaki menggunakan webbing seperti yang sudah disediakan. Sesampainya di puncak pemandangan yang mengesankan bisa kamu nikmati. Mulai dari sunrise yang mengesankan pemandangan gunung Gede Pangrango, dan lautan kabut yang sangat cantik. Jangan sampai lupa bawa kamera dengan resolusi tinggi ya, agar semua keindahan ini bisa kamu abadikan Kesimpulan Total waktu tempuh menuju puncaknya kurang lebih 7 jam hingga 9 jam. Bawalah perbekalan seperlunya saja, dan sebisa mungkin dibagi secara merata. Karena, saat menuju ke Puncak Salak dengan sudut kemiringan 80 derajat membawa beban berat akan sangat sulit. Waktu penurunan kurang lebih 4 jam sampai 5 jam. jadi, sudah siap mendaki Gunung Salak?
Gunung Salak berusia relatif tua sehingga memiliki beberapa puncak. Geoposisi puncak tertinggi gunung ini ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dengan ketinggian puncak m dari permukaan laut dpl.. Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Untuk mendaki gunung ini sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim kemarau. Pada musim kemarau jalur pendakian tidak terlalu becek, angin tidak terlalu kencang, dan tidak ada pacet atau lintah. Pendakian gunung salak ini bisa dilakukan lewat empat alternatif rute pendakian yaitu Rute Pendakian Gunung Salak Jalur Pasir Reungit Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit. Untuk menuju puncak gunung Salak I jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi Kawah Ratu. Jalur pendakian dari Pasir Rengit ini untuk menuju ke Kawah Ratu memiliki medan menanjak dan berbatu melewati air terjun. Di rute ini dapat dijumpai dua kawah berukuran kecil, yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami. Di sekitar Desa Pasir Reungit terdapat perkemahan dan tiga mata air yakni, Curug Cigamea Satu, Curug Cigamea Dua, dan Curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea ini tingginya kurang lebih 50 meter. Tidak jauh dari kampung Pasir Rengit, terdapat Curug Ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sedangkan Curug Seribu memiliki tinggi mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin.
BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Bogor tentu sudah tidak asing lagi dengan Gunung Salak. Bahkan, gunung ini dianggap salah satu dari gunung paling angker di Indonesia. Meski begitu, banyak orang penasaran ingin mendaki gunung yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, itu. Ketinggian Gunung Salak mencapai mdpl. Gunung Salak masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS. Beberapa titik kawasan itu dimanfaatkan menjadi destinasi-destinasi wisata. Gunung Salak, sebenarnya memiliki lebih dari 7 puncak. Di antaranya Puncak 7 Fajar Kencana, Puncak 8 Benteng Merah, Puncak 9 Benteng Hijau, Puncak 10 Salak Impesa, Puncak 11 Sumbul, dan Puncak 12 Keramat. Hanya, puncak yang biasanya dinikmati para pendaki meliputi Puncak 1 Puncak Manik dan Puncak 2 Puncak Prabu. Puncak Salak 1 inilah yang memiliki ketinggian mdpl dan banyak diburu pendaki. Namun, jangan salah. Medan untuk mencapai puncak Gunung Salak itu terkenal terjal dan menantang. Apalagi Gunung Salak masih terkenal keramat di kalangan warga lokal Bogor. Berikut beberapa jalur pendakian yang dirangkum oleh Radar Bogor. 1. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati Pendakian Gunung Salak melalui jalur pendakian Kutajaya, Cimelati dianggap relatif cepat. Jalur ini adalah jalur pendakian paling pendek. Namun, beberapa pendaki harus siapkan keperluan air. Sebab, sejauh jalur pendakian Gunung Salak via Cimelati tidak ditemukan sumber air. Untuk ke arah jalur Kutajaya, dari Bogor naik transportasi umum atau kereta jalur Sukabumi lalu turun di Cicurug. Dari Cicurug, bisa memanfaatkan angkutan umum atau ojek ke Dusun Kutajaya. Jalur Kutajaya cukup susah dilalui bagi pendaki ini. Namun perjalanan dari Dusun Kutajaya akan lebih indah dengan panorama kebun dan kebun masyarakat setempat. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cimelati berkisar 8-9 jam. 2. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cidahu Jalur pendakian via Cangkuang, Cidahu menjadi salah satu favorit kalangan pendaki. Pendaki bisa menemukan banyak warung makan untuk bekal, tempat terbuka untuk membangun tenda, pemandangan air terjun dan Kawah Ratu. Perjalanan untuk ke pos pendakian Cangkuang juga tetap mengarah ke Kabupaten Sukabumi. Namun, pendaki harus mencapai pertigaan Cidahu. Dari sana, pindah transportasi umum ke arah pos pendakian Cidahu. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cidahu berkisar 10-11 jam. 3. Jalur Pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit Jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit adalah jalur paling panjang yang perlu dilalui. Sebab, pendaki harus berjalan melingkari Kawah Ratu. Akan tetapi, Jalur Pasir Reungit mempunyai panorama yang tidak kalah cantik dari Jalur Cidahu. Di jalur ini, ada dua kawah memiliki ukuran kecil yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Jika tiba musim hujan, dua kawah beralih menjadi sumber mata air alami yang dapat digunakan pendaki. Oleh karenanya, jalur ini menjadi salah satu yang sering dimanfaatkan pendaki. Khususnya asal Bogor karena masih berada dalam wilayah yang sama. Di sekitar Desa Pasir Reungit juga ada perkemahan serta tiga mata air, yaitu Curug Seribu, Curug Cigamea Satu, dan Curug Cigamea Dua. Pos pendakian jalur Pasir Reungit ini bisa dicapai dengan angkutan umum dari Terminal Bubulak Bogor menuju perdesaan ke arah Leuwiliang. Selanjutnya, turun di simpang Cibatok. Dari Simpang Cibatok, kembali naik angkutan umum ke arah Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit berkisar 9-10 jam. 4. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Pilung Jalur pendakian Gunung Salak yang ini ada di teritori rekreasi Curug Pilung yang ada di Dusun Giri Jaya, Cidahu, Sukabumi. Curug Pilung, Giri Jaya merupakan daerah yang bisa dicapai dengan angkutan umum dari Cicurug, Sukabumi. Dari pintu masuk teritori rekreasi Curug Pilung, bisa ditempuh berjalan kaki sekira 15 menit. Dari sana, pendaki akan bertemu pintu masuk Pasareyan Eyang Santri. Biasanya, di lokasi ini banyak pendaki yang berziarah ke pusara Eyang Santri sebelum memulai perjalanan ke puncak. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Curug Pilung berkisar 9-10 jam. 5. Jalur Pendakian Gunung Salak via Aji Saka Jalur ini berada di Kabupaten Bogor, tepatnya Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Jalur Aji Saka merupakan jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para peziarah berkunjung ke beberapa makam wali. Disebut-sebut, rute ini bisa mencapai 3 puncak sekaligus yaitu Puncak Fajar Kencana 1917 mdpl, Puncak Prabu Salak II 2180 mdpl, dan Puncak Sumbul 1926 mdpl. Sayangnya, perjalanan menuju puncak lewat jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan. Hal inilah yang membuat pendaki harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah berupa tali pita maupun webbing. Dari jalur pendakian via Aji Saka ini akan bertemu di pertigaan dari Jalur Curug Nangka. Untuk mencapai Puncak II dapat ditempuh dengan durasi 8-9 jam perjalanan. 6. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Nangka Curug Nangka menjadi salah satu destinasi wisata keluarga di Bogor. Lokasinya mudah dijangkau dan masuk dalam wilayah Desa Sukajadi, Kecamatan Ciapus, Kabupaten Bogor. Jalur ini menjadi salah satu rute pendakian paling ramai untuk menuju Puncak Gunung Salak II. Selain jalur pendakian, banyak objek wisata khas Kota Bogor yang menjadi destinasi wisata alam favorit di area ini. Mulai dari satwa monyet ekor panjang, Owa Jawa, lutung dan berbagai burung. Karakter jalur hampir mirip dengan jalur Aji Saka. Tujuannya juga mencapai 3 puncak dan durasi yang hampir sama. */mam Editor Yosep
Bogor – Jalur pendakian gunung salak via pasir reungit adalah salah satu dari sekian banyak jalur pendakian gunung salak yang bisa digunakan untuk sampai ke puncak gunung salak. Gunung salak sendiri terkenal dengan banyak misteri maka dari itu gunung ini walau weekend tidak begitu ramai pendaki beda dengan gunung tetangganya yang masih dalam satu wilayah yaitu Gede Pangrango. Baca Juga 3 Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Fotojuwitalatifah Gunung salak memiliki ketinggian 2211 Mdpl namun dibalik itu jangan sekali-kali kamu menganggap gunung ini cukup mudah didaki pasalnya banyak pendaki yang harus bersusah payah untuk menggapai puncak salak karena jalur untuk ke puncak memang sangat berat apalagi setelah kawah ratu cukup nikmati medan yang harus kamu lalui. Untuk bisa ke titik awal pendakian gunung salak dari Jakarta misalnya dengan cara naik kereta KRL cukup murah 7k an setelah kamu sampai ke bisa dilanjut dengan naik angkot bernomor 02 atau 03 dengan juruan terminal laladon Bubulak dengan taris angkot berkisar 4k -7k kemudian dilanjut naik angkot lagi bernomor 05 dengan juruan Tenjoljaya Cinangeng dengan ongkos 6k-10k dari sini kamu harus naik ojek menuju kawasan wisata alam gunung bunder untuk tarif ojek berkisar 30k silahkan tawar saja ke abangnya. Setelah sampai dipintu lintas wisata alam gunung bunder kamu akan dikenakan retribusi masuk wisata gunung bunder yaitu 10k/user dan kamu sudah sampai di pintu masuk jalur pasir reungit dengan biaya simaksi sebesar weekday dan weekedn 22k. Setelah semua mengurus simaksi selesai dan persiapan bekal logistik komplit langkah selanjutnya adalah melakukan pendakian gunung salak, berikut estimasi waktu pendakian gunung salak via pasir reungit. Pendakian Via Pasar Reugit 1 Bascame – Kawah Ratu 70 menit 2 Kawah ratu – Helipad 40 menit 3 Helipad – Simpang Bajuri 30 menit 4 Simpang Bajuri – Puncak Bayangan 4 jam 5 Banyangan -Puncak Manik 70 menit Dari estimasi waktu diatas didapat untuk bisa sampai ke puncak gunung salak dari jalur pasir reungit kurang lebih membutuhkan waktu 7-8 jam tracking, waktu ini bisa berubah-ubah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pendaki. Di gunung salak banyak hal mistis jadi jangan asal bicara ia usahakan menjadi pendaki yang punya sopan santun. Selain kamu mendaki gunung salak banyak destinasi wisata curug di lereng gunung salak hampir curug di Bogor khususnya yang paling bagus ia berada di kawasan halimun salak semisal curug seribu, curug Nangka, Pangeran, Luhur dll. jadi jika kamu sudah puas menggapai puncak salak tidak salah mampir di salah satu curug di kaki gunung salak ini.
gunung salak via pasir reungit